Tampilkan postingan dengan label Database. Tampilkan semua postingan
        Select adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data dari satu tabel atau lebih (biasanya dalam sebuah database yang sama). Select paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. 
Contoh :
select alamat from tabel_pegawai;
perintah diatas akan menampilkan semua alamat pada tabel pegawai.

Selain itu, terdapat juga beberapa variasi dari Query select antara lain :
1. Select Where adalah variasi Query select yang digunakan untuk menampilkan data pada tabel yang memiliki kondisi tertentu sesuai keinginan untuk mencari data yang lebih spesifik.
Contoh :
            select * from tabel_pegawai
            where id='001';
perintah diatas akan menampilkan semua atributi pegawai dengan id ‘001’.

2. Select Multiple Table adalah variasi Query select yang digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel atau lebih dengan menambah WHERE untuk menggabungkan tabel-tabel yang ingin ditampilkan dengan memberikan relasinya.
Contoh :
            select nama, gaji from tabel_pegawai,tabel_gaji
            where tabel_pegawai. ‘id’=tabel_gaji.’id’;

3. Select Join adalah variasi Query select yang digunakan ketika ingin mengkombinasikan record dari satu atau lebih tabel berdasarkan field yang ada. Terdapat 4 perintah select join yaitu sebagai berikut :
* Inner Join digunakan apabila ingin menampilkan semua data yang memiliki
keterkaitan atau tidak ada field atau record yang kosong atau null.
Contoh : select tabel_mahasiswa INNER JOIN tabel_jurusan ON
tabel_mahasiswa.’id_jurusan’=tabel_jurusan.’id_jurusan’;

* Right Join digunakan apabila ingin menampilkan semua data pada tabel kanan dan data yang berhubungan atau berkaitan saja.
Contoh : select tabel_mahasiswa. ’nim’ , tabel_mahasiswa. ‘nama’ , tabel_jurusan. ‘nama_jurusan’ from tabel_mahasiswa
 RIGHT JOIN tabel_jurusan ON tabel_jurusan. ‘id_jurusan’=tabel_mahasiswa.’jurusan’ ;

* Left Join digunakan apabila ingin menampilkan semua data pada tabel kiri dan data yang berhubungan atau berkaitan saja.
Contoh : select tabel_mahasiswa. ’nim’ , tabel_mahasiswa. ‘nama’ , tabel_jurusan. ‘nama_jurusan’ from tabel_mahasiswa
LEFT JOIN tabel_jurusan ON tabel_jurusan. ‘id_jurusan’=tabel_mahasiswa.’jurusan’ ;

* Full Join digunakan untuk menampilkan semua record pada tabel kanan dan kiri atau gabungan dari Right Join dan Left Join.
Contoh : select column-names from tabel-nama1
FULL JOIN tabel_nama2 ON column-nama1=column-nama2;

Berikut adalah contoh tabel penyewaan mobil (RENT CAR) : 






Field = Kolom
PK = Premier Key
FK = Foreign Key
INT = Integer/Bilangan Bulat
VARCHAR = Kumpulan Kata/Karakter

Entitas yang digunakan pada PDM diatas antara lain :

-Pegawai
-Penyewaan
-Customer
-Jenis Mobil
-Merk Mobil
-Mobil
-Detail Penyewan

Hal-hal yang mungkin kurang jelas pada PDM diatas :

-Tabel berwarna biru merupan tabel pembantu yang terbentuk karena relasi antara entitas mobil dengan entitas penyewaan karena kedua entitas tersebut memiliki relasi many to many(n->n)
-Pada tipe data "No.Telp/HP" digunakan tipe data VARCHAR meskipun input yang dimasukan adalah berupa angka-angka. Itu disebabakan karena angka-angka yang diinputkan tidak akan dioperasikan.
-Atribut status pada mobil menyatakan apakah suatu mobil tersebut ada dalam keadaan siap disewa atau tidak(diperbaiki/sudah disewa customer lain). 
Definisi DBMS

DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang
“sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan
baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan
masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Sistem basis data (DBMS) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi,
karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. DBMS juga sebagai penentu kualitas
informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Namun demikian, tentu saja Informasi dapat
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya. Sasaran utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan
efisien dalam menyimpan dan mengambil informasi ke dan dari basis data.

Fungsi DBMS

1. Mengintegrasikan Data Pada Basis Data ke Komputer Client
2. Mengupdate Basis Data
3. Melakukan Retrieval Basis Data
4. Membantu User Mengakses Basis Data
5. Melihat Proses Transaksi yang Berjalan
6. Melakukan Recover Basis Data yang Mengalami Gangguan
7. Melakukan Analisa Statistic
8. Memonitoring Data

Sejarah DBMS

Sejak awal adanya komputer, menyimpan dan memanipulasi data telah menjadi fokus utama
sebuah aplikasi.Awalnya DBMS yang didesain oleh Charles Bachman di General Electric pada
awal tahun 1960 disebut Integrated Data Store. Ini membentuk dasar untuk model data jaringan,
yang distandarisasi oleh Conference On Data System Languages (CODASYL) dan sangat berarti
bagi sistem database pada tahun 1960-an. Bachman adalah penerima penghargaan pertama dari
ACM Turing Award (penghargaan ilmu komputer setara hadiah Nobel) yang bekerja di bidang
database pada tahun 1973.

Keuntungan DBMS

a. Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared)
b. Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced)
c. Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided)
d. Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained)
e. Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced) f. Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat
Teratasi (Balanced conflicting requirements)
g. Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced)
h. Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity) i. Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery services)

Kerugian DBMS

a. Rumit (Complexity) Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b. Ukuran (Size) Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan memory.
c. Biaya DBMS (Cost of DBMS)
d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs) e. Biaya Konversi (Cost of conversion)
f. Performance Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure) Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.

Contoh DBMS

1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972
3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi
Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981



Sumber :
http://www.teorikomputer.com/2015/10/pengertian-dan-fungsi-dbms-database.html
http://rianwibowo27.blogspot.sg/2010/01/macam-macam-dbms-database-managemen.html
http://dosenit.com/software/dbms/fungsi-dbms-dalam-basis-data
http://repo.unnes.ac.id/dokumen/pemrograman-web/pw2_pertemuan11.pdf
Copyright © 2013 Yanamon